Hidup Lebih Baik

Posted on: August 5, 2011

HIDUP

Pada suatu hari, Sang Budha sedang duduk dengan semua muridnya ketika seorang laki-laki tua datang dan berkata, “Berapa lama anda ingin hidup? Mintalah satu juta tahun maka permohonan anda ini akan dikabulkan!” Sang Budha menjawa dengan yakin, “Delapan tahun”.

Ketika orang tua itu pergi, para muridnya dengan keceewa bertanya, “Guru, mengapa Engkau tidak minta seribu tahun? Bayangkan kebaikan yang akan anda perbuat untuk berates-ratus generasi!”

Budha menyahut dengan senyum; “seandainya aku hidup selama satu juta tahun, orang akan lebih tertarik untuk menambah hidup mereka dari pada mencari kebajikan.” (Anthony De Mello – Berjalan di atas air).

Jika yang dimaksud Budha adalah kita lebih tertarik untuk mempertahankan hidup dari pada mengembangkan kualitas hidup, maka tepatlah pernyataan itu jika kita tarik ke kondisi kita sekarang. Hanya sedikit orang yang menghabiskan waktu dan energinya untuk mengembangkan kualitas hidup mereka. Anda dan saya hidup tanpa benar-benar merasa hidup. Kita berpikir bahwa kita hidup karena kita bernapas, makan, berbicara, bercakap-cakap dan berpindah-pindah dari suatu tempat ketempat lain. Tentu saja kita tidak mati. Tetapi apakah kita benar-benar hidup? Apa artinya sungguh-sungguh hidup?; menjadi diri sendiri, berada pada saat sekarang dan berada disini.

Menjadi hidup berarti menjadi diri saya sendiri. Jika saya bisa sampai pada kesadaran bahwa saya adalah saya sendiri, itu berarti saya hidup. Mungkin kita bertanya, “apakah aku bukan diriku sendiri? Lalu, siapakah aku kalau bukan diriku sendiri?”. Sangatlah mingkin anda dan saya bbukanlah diri kita sendiri, yaitu jika anda hanyalah sebuah wayang saya.

Melakukan banyak aktivitas; bekerja, menjadi aktivis Credit union BG, Kantor Kas Blok Q-Jakarta, menjadi aktivis/relawan Credit Union Microfinance Innovation (CUMI) sampai harus belajar ke Bangladesh, Menjadi Presenter untuk Kursus Persiapan Perkawinan (KPP) di gereja Santa Perawan Maria Ratu (SPMR) – Blok Q, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan lain-lain, adalah kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam proses mentransformasikan hidup kuantitas menjadi hidup berkualitas. Umur panjang bukan lagi satu-satunya tujuan. Umur panjang dengan kualitas yang baik, itulah hidup yang sebenarnya. Saya menulis disini… itupun dalam rangkah mengejar hidup yang lebih berkualitas.

HARMONI

Posted on: May 6, 2020

Menepilah sejenak dari hiruk- pikuknya politik di ibu kota. Leburkanlah jiwa dalam rimbunan pohon, kicauan burung dan semilir angin yang senantiasa terus berhembus.

Kagumilah suara azan saat matahari berada dipuncak hari, ketika umatnya beranjak, bersujud memujiNya, sementara lagu Ave Maria menggema dari balik rimbunan pohon, ditingkahi siulan burung, melebur, menyatu, dalam satu alunan rindu menuju haribaan Sang Empuhnya waktu. Jalan berbeda menuju “langit” yang sama.

****

Seiring berlalunya waktu….. pohon-pohon yang subur menghiasi tempat ini, kicau burung yang selalu riang meningkahi hari, suara-suara merdu-berbeda menuju “langit” yang sama, akan terus bertahan di sini, menyimpan semua cerita suka dan duka pada waktu-waktu yang tak akan pernah kembali lagi. Sebagian cerita kehidupan adalah tentang hal-hal yang hampir tidak kita sadari kehadirannya sampai saat mereka pergi, selamanya.

Saat senja mulai turun, mari beranjak pulang. Semua yang ada disini adalah saksi persahabatan, saksi persaudaraan yang akan terus bertahan.

****

Hidup adalah cerita tentang kesementaraan, tentang sebuah kepastian bahwa segala sesuatu akan pergi, tak akan selalu di sini. Kita semua; alam raya nan indah, pepohonan yang rindang, aneka burung yang berkicau riang, merdunya azan dari rumah Tuhan, gaungnya lonceng gereja yang memanggil, dan sendagurau anak manusia dalam suasana persahabatan seperti saat ini…. semua akan pergi bersama waktu yang berlalu.

Mari memelihara harapan, bahwa yang tetap disini, di Gua Maria Bukit Kanada – Rangkasbitung ini adalah HARMONI/KESELARASAN. Keselarasan yang menghidupi segala ciptaan-Nya.

Credit : GoogleBanyak orang, termasuk saya tidak tahu bahwa umur burung Rajawali itu cukup panjang, relatif hampir sama dengan umur manusia yaitu 70 tahun. Yang menarik, bukan soal umur panjang sang Rajawali, tetapi fase hidup yang dia alami.

Usia satu sampai tigapuluh sembilan tahun, Rajawali menjalani hidup normal dengan atribut gagah yang dia miliki. Paruh yang kokoh, cakar yang tajam dan sayap yang siap membawah dia menembus angkasa.

Memasuki usia ke 40, disinilah menariknya kehidupan sang Rajawali. Paruh yang kokoh, bertambah panjang dan melengkung sehingga secara manfaat berkurang fungsinya. Cakar yang tajam bertambah panjang juga melengkung dan kaku sehingga menjadi sulit digunakan. Sayap yang selama ini gagah membentang, membawa sang Rajawali melanglang buana, kini menjadi bertambah tebal sehingga sulit digerakan.

Nah, gerangan apa yang dilakukan sang Rajawali sehingga dapat keluar dari masalah ini? Hanya ada 2 pilihan; BERUBAH ATAU MATI. Kalau dia mau hidup, maka dia harus melakukan perubahan. Dan itu berarti dia rela menderita selama masa perubahan tersebut yang lamanya kurang lebih 150 hari. Lain lagi kalau dia diam saja, maka kematian akan segera menjemput.

Tentang perubahan ini, langkah awal yang dia lakukan adalah berjuang mencapai tempat tertinggi. biasanya bukit atau gununglah tujuannya. Ketika mencapai tempat yang tinggi, dia akan membuat sarang untuk tinggal beberapa waktu untuk kemudian memulai sebuah perubahan.

Hal pertama yang dia lakukan adalah menghancurkan paruhnya yang panjang melengkung dengan cara mematuk-matukkan paruh tersebut ke benda yang keras sampai hancur dan lepas. Hancurnya paruh yang lama memberi harapan kepada sang Rajawali, akan tumbuh paruh yang baru untuk memulai hidup yang baru.

Setelah paruh yang baru tumbuh cukup kuat, maka perubahan berikutnya adalah mematuk-matuk kukunya yang panjang dan melengkung sampai tanggal. Harapannya sama, akan tumbuh kuku yang baru yang lebih kokoh.

Ketika kuku baru cukup kuat, maka perubahan terakhir adalah dengan kuku dan paruh yang baru, dia akan berusaha mencabut semua bulu-bulusayapnya. Proses perubahan yang menyakitkan ini membuat sang Rajawali mengalami penderitaan kurang lebih 150 hari.

Setelah masa penderitaan itu lewat, maka dengan sayap baru, paruh baru dan kuku baru, sang Rajawali kemudian kembali terbang membelah angkasa biru, memulai kehidupan baru untuk 30 tahun yang akan datang.

Perubahan itu memang menyakitkan, tetapi memberi harapan baru bagi kehidupan yang akan datang. Kita tinggal memilih, berubah atau menunggu ajal.

“Kita tidak bisa mengendalikan badai yang akan menyerang kapal kita, tetapi kita bisa menyesuaikan layar yang kita punya”.

H5N

Judul tulisan ini mengandung kesalahan. Sesungguhnya anak-anak itu jujur. Kita orang dewasalah yang tidak jujur. Ketimbang mengajarkan kejujuran, kita lebih sering mengajarkan sebaliknya kepada anak-anak kita. Anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang memberi pelajaran kepada mereka bahwa mereka harus berbohong atau tidak jujur.

Saat kita sedang berbincang sesama orang dewasa, tiba-tiba anak kita yang masih kecil datang melapor dengan polos tentang sesuatu. Bagaimana reaksi kita? Kita tertawa. Anak kita merasa heran, apa yang salah pada ucapan saya tadi? Oh, ia akan sadar bahwa ia telah berkata jujur, dan berkata jujur itu akan jadi bahan tertawaan.

Di lain waktu anak kita lapor, telah melakukan kesalahan. “Aku memecahkan vas bunga kesayangan Mama.” Lalu, reaksi apa yang mereka terima? Kita marah, lalu menghukum mereka. Bahkan tidak jarang kita sampai memukul mereka. Apa yang dipelajari anak? Berbuat jujur itu mendatangkan akibat yang menyakitkan.

Kita melakukan sesuatu yang ingin kita rahasiakan. Anak kita kebetulan mengetahuinya. Lalu kita berkata,”Jangan bilang-bilang sama Mama, ya..” Anak belajar bahwa mereka pun harus berbohong.

Kita melanggar peraturan lalu lintas. Polisi menilang kita. Tapi kita enggan datang ke pengadilan. Lalu kita menyerahkan sejumlah uang kepada polisi. Anak kita melihat itu, dan mereka belajar bahwa cara tidak jujur bisa menyelesaikan masalah dengan cepat.

Kita tidak mengajari anak-anak soal kejujuran. Setiap hari kita secara verbal menyuruh mereka untuk jujur, tidak boleh bohong. Tapi pesan-pesan non-verbal kita terus-menerus meyakinkan mereka bahwa berbohong itu perlu, bahkan sangat perlu. Setiap anak tumbuh persis seperti kita, menyaksikan berbagai kebohongan, kemudian melakukannya.

Jadi, kalau kita mau menanamkan kejujuran pada anak, hal pertama yang harus kita lakukan adalah menghindarkan reaksi negatif terhadap kejujuran yang dilakukan anak. Baik itu berupa menertawakan, atau memarahi mereka. Bila anak telah melaporkan kesalahan dengan jujur, lebih penting bagi kita untuk memberi penghargaan atas kejujuran itu, ketimbang menghukum kesalahan yang mereka perbuat.

Yang tidak kalah penting adalah, menghindarkan anak-anak dari menyaksikan perbuatan-perbuatan tidak jujur yang kita lakukan. Bagaimana caranya? Cara terbaik adalah dengan berhenti berbuat tidak jujur. Atau, setidaknya jangan sampai terlihat oleh anak-anak kita.

Bila ada indikasi anak kita melakukan ketidakjujuran atau berkata bohong, sebaiknya kita selidiki dengan tuntas. Harus jelas, dia berkata benar atau bohong. Anak harus terbiasa hidup dalam keyakinan bahwa kebohongan pasti akan terungkap, sehingga mereka tidak lagi akan mencoba melakukannya.

Kejujuran antara kita dengan anak hanya bisa kita bangun dalam sebuah hubungan yang akrab dan hangat. Maka, usaha untuk mengajarkan kejujuran tidak bisa dilakukan tanpa membangun hubungan yang akrab dan hangat. Maka sebenarnya pendidikan kejujuran itu hanyalah suatu bagian dari pendidikan terhadap anak. Kita mendidik anak-anak, membangun kedekatan dan keakraban dengan mereka. Mereka merasa aman dan nyaman di dekat kita. Mereka tidak merasa perlu berbohong kepada kita.

Mau anak Anda jujur? Hadirlah bersama mereka. Jalinlah hubungan yang akrab dan hangat dengan mereka.

Sumber : Kang Hasan

https://santuscross.files.wordpress.com/2016/10/people-with-passion-can-change-the-world-for-the-better.jpg

http:/writm.com/screemoyee/passion

Dalam sebuah kuliah di depan para mahasiswa saya pernah mendapat pertanyaan soal passion. “Saya ingin bekerja sesuai passion saya. Bagaimana bila pekerjaan yang tersedia ternyata tidak sesuai passion saya? Saya bekerja, tapi tidak menikmatinya. Mungkin saya tidak akan betah.”

Saya jawab dengan petanyaan balik. “Bisakah kamu makan passionmu?”

“Tidak.”

“Bisakah kamu bayar uang kos pakai passion?”

“Tidak.”

“Bisakah kamu traktir pacar kamu dengan passion?”

“Tidak.”

“Kalau begitu, lupakan passion kamu. Kamu sekarang butuh kerja untuk bertahan hidup. Passion itu barang mewah, bukan kebutuhan primer. Bekerjalah apa saja, yang penting kamu hidup mandiri. Urus passion kamu nanti, kalau sudah mapan.”

Saya tidak sedang mengatakan bahwa kita tidak perlu punya passion. Saya juga tidak bilang tidak perlu bekerja dengan passion. Sangat perlu. Saya hanya hendak mengatakan, jangan jadikan passion sebagai alat bunuh diri. Memilih menganggur, atau bekerja tanpa masa depan atas nama passion menurut saya naif.

OK, Anda punya passion. Carilah kerja sesuai passion itu. Cari sampai dapat. Kalau tidak dapat bagaimana? Cari lagi, sampai dapat. Kalau tidak dapat juga bagaimana? Lakukan sesuatu dengan passion itu sampai Anda dapat uang. Sadarkah Anda bahwa usaha keras untuk membuat passion itu berharga ada sebuah passion juga?

Ya, banyak orang konyol, mengaku punya passion tapi hidup tanpa passion. Ia hidup hanya menunggu. Menunggu kebetulan yang membawakan passion ke pangkuannya. Atau, mencari sekadarnya saja.

Itu salah. Kalau Anda punya passion, maka perjuangkanlah sampai passion itu mengantarkan Anda kepada kesuksesan. Orang yang menganggur terlunta-lunta dengan alasan tidak menemukan pekerjaan sesuai passion, boleh jadi hanya seorang pecundang pemalas yang menutupi kemalasannya dengan dalih passion.

Tapi bagaimana bila memang tidak menemukan pekerjaan sesuai passion tadi? Seperti saya katakan tadi, lupakan. Bertahan hidup lebih penting. Passion bisa diurus belakangan.

Tapi sebentar. Apa sih passion itu? Apakah ia seperti agama yang tak boleh diganti-ganti?

Passion saya dulu adalah riset dan mengajar. Makanya dulu saya menjadi dosen. Sempat saya bekerja sebentar sebagai engineer di lapangan minyak, tapi saya tinggalkan. Saya memilih jadi dosen dengan gaji yang jauh lebih kecil.

Saya jalani passion itu selama sekitar 12 tahun. Dengan itu saya mengembara, tinggal di Jepang 10 tahun, mengunjungi berbagai negara dengan pekerjaan itu, menghasilkan belasan karya ilmiah di jurnal internasional. Saya menduduki jabatan terhormat di Jepang.

Tapi kemudian saya berada di persimpangan. Hidup bekerja di dunia akademis menjadi agak sulit waktu itu. Saya banting setir, memasuki dunia bisnis industri, mulai dari mengurusi tetek bengek administasi. Saya, dengan gelar doktor dan pengalaman riset, harus mengurus tetek bengek administrasi.

Kabar gembiranya adalah saya ternyata tidak perlu membuang passion saya. Dalam interaksi dengan para staf saya, ternyata saya bisa memposisikan diri saya seperti guru. Saya bisa membimbing mereka seperti saya membimbing mahasiswa di kampus.

Lebih hebat lagi, saya menemukan banyak passion baru. Mengejar target produksi, mningkatkan nilai penjualan, cost down, kaizen, pengembangan produk, penghematan pajak, dan masih banyak lagi hal-hal yang menggairahkan. Membuat target, mengejar target, kemudian menetapkan target baru, menjadi sangat menggairahkan.

Kemudian datang berbagai tawaran yang serba menantang. Saya ambil salah satunya. Ajaibnya, pada tawaran baru ini ada kesempatan untuk kembali berinteraksi dengan riset, meski saya tidak lagi menjadi peneliti. Saya berinteraksi dengan peneliti di perusahaan tempat saya bekerja, bersama mereka memikirkan pengembangan produk dan memasarkannya. Saya juga mengelola sejumlah dana riset untuk kami sumbangkan kepada para peneliti Indonesia.

Bagaimana dengan mengajar? Perusahaan memberi saya kesempatan mengajar seluas-luasnya, di dalam maupun di luar perusahaan. Bagi saya tersedia biaya perjalanan untuk pergi mengajar ke mana saja di seluruh Indonesia.

Selesai? Belum. Saya kini menjalani passion lain, yaitu menulis. Inipun sungguh menggairahkan. Saya akan menulis dan menulis, menghasilkan banyak buku. Saya juga melakukan berbagai eksplorasi dengan hobby saya yang lain, yaitu memasak. Saya masak, saya potret hasilnya, saya tulis resepnya.

Saya kini hidup dalam passion.

Jadi, passion itu bukan agama yang tak boleh berganti. Passion itu bukan berhala yang harus disembah. Passion itu bukan pengikat. Ia bukan subjek, kitalah subjeknya. Gairah kita dalam melakukan sesuatu, itulah passion

Sumber : Kang hasan

Kecanduan gawai artinya anak menghabiskan sangat banyak waktu dengan gawai. Waktu mereka dengan gawai melebihi waktu interaksi dengan manusia nyata. Anak selalu memegang gawai dalam setiap kesempatan, termasuk pada saat makan, atau di tempat tidur. Mereka abai terhadap banyak hal, seperti interaksi dengan orang lain, pelajaran, dan tugas-tugas di rumah.

Saya tak perlu berpanjang lebar menjelaskan akibat kecanduan gawai itu. Anak jadi susah dikontrol, tidak lagi mendengarkan kita. Hubungan kita dengan anak terputus. Prestasi belajar mereka akan rusak. Boleh jadi fisik mereka pun akan rusak, terutama mata.

Bagaimana mencegahnya? Pertama, membebaskan diri kita dari kecanduan gadget. Anak yang kecanduan biasanya tumbuh dari orang tua yang kecanduan. Anak tidak hanya meniru orang tua, tapi menemukan pelarian sendiri saat diabaikan oleh orang tua mereka yang kecanduan. Maka kalau Anda sendiri mengalami kecanduan dengan ciri-ciri di atas, segeralah lakukan pengobatan untuk diri Anda sendiri.

Apa yang mesti dilakukan agar anak kita tidak kecanduan gawai? Sebenarnya ini berlaku juga untuk berbagai jenis kecanduan lain, seperti TV, game, atau komik. Hal terpenting adalah menyediakan waktu sebanyak mungkin untuk berinteraksi dengan anak, memberi mereka perhatian sebanyak mungkin.

Anak-anak pada dasarnya sangat membutuhkan interaksi dengan orang tua. Mereka akan lapor saat melihat, mendengar, atau mengalami sesuatu yang tidak biasa, atau membuat mereka senang/sedih. Tapi apa yang terjadi saat anak memberi tahu sesuatu pada kita? Kita mengabaikannya, menganggapnya tidak penting, atau bahkan memarahinya. Itu terjadi karena kita sendiri asyik dengan hal lain seperti gawai, TV, obrolan dengan teman, atau dengan pekerjaan kita. Kalau itu terjadi, anak akan mulai berhenti bicara dengan mereka. Mereka akan mencari hal-hal lain.

Kedua, ajak anak melakukan aktivitas bersama. Bentuknya bisa sangat banyak. Bisa main, masak, olah raga, berbincang, atau sekedar bercanda. Banyak orang tua yang mengeluh, sulit menyuruh anak berhenti dari keasyikan mereka dengan gawai. Kenapa? Karena hanya disuruh, tidak dialihkan kepada hal lain yang lebih positif, dan orang tuanya tidak terlibat. Ketimbang menyuruh, mengajak akan lebih efektif. Kalau anak-anak terlalu asyik nonton TV atau main gawai, cobalah ajak mereka melakukan hal lain, seperti main sepeda, atau hal lain. Pasti akan lebih mudah.

Ketiga, bantu anak dalam pelajaran. Kesulitan dalam pelajaran membuat anak menjadi kehilangan gairah untuk belajar. Saat mereka kesulitan banyak orang tua yang tidak peduli, tidak membantu. Anak jadi frustrasi. Mereka enggan belajar, dan mulai mencari hal lain. Bantulah anak mengatasi kesulitan mereka, buat agar belajar itu menyenangkan. Manfaatkan internet untuk melakukan eksplorasi yang membuat pelajaran lebih menarik dan mudah dipahami.

Keempat, perhatikan batas umur anak. Jangan berikan penguasaan gawai kepada anak yang belum cukup umur. Demikian pula dengan akun media sosial. Facebook misalnya menetapkan batas usia minimal 13 tahun. Jangan langgar batas itu.

Kelima, beri tahu anak tentang apa itu internet, manfaat dan kerugiannya. Tidak cukup sekali, tapi mesti berulang-ulang, agar anak-anak paham dan sadar.

Keenam, batasi dan minimalkan waktu penggunaan gawai oleh anak-anak secara ketat. Biasakan pula agar mereka mengaksesnya di ruang terbuka, misalnya di ruang keluarga, yang berada dalam jangkauan pengawasan kita. Jangan biarkan anak-anak terbiasa main gawai di tempat tersembunyi. Jangan biarkan mereka main gawai saat kita tidak berada di dekat mereka.

Intinya adalah, penuhi waktu anak dengan interaksi bersama kita, sehingga mereka cukup mendapat perhatian, dan tidak tenggelam dalam keasyikan sendiri.

Sumber : Kang Hasan

To do list adalah daftar tugas-tugas yang harus dikerjakan pada suatu rentang waktu. Biasanya dibuat harian, mingguan, atau bulanan. Ini adalah bagian dari perencanaan. To do list bisa dibuat untuk tim, atau untuk pribadi. Tentu saja daftar ini tidak harus dibuat dalam bentuk tertulis. Kita bisa saja mengagendakan pekerjaan-pekerjaan kita dalam memori otak kita, tanpa mencatatnya. “To do list” bukanlah soal bentuk fisik catatannya, tapi substansinya, yaitu kita merencanakan untuk melakukan sesuatu pada suatu rentang waktu.

Nah, pernahkah Anda menganalisa isi “to do list” Anda? Sadarkah Anda bahwa “to do list” banyak mencerminkan siap diri Anda, dan bagaimana karakter Anda dalam bekerja?

Berikut beberapa hal yang bisa Anda pahami dari “to do list” Anda.

  1. Tidak punya “to do list”, atau daftarnya kosong. Artinya Anda tidak punya rencana apapun. Anda tidak terbiasa hidup dengan perencanaan, atau memang tidak ingin mengerjakan apapun. Kok bisa? Mungkin Anda tidak peduli dengan hidup Anda. Ada begitu banyak orang hidup tanpa tujuan, tanpa target. Hidup hanya mengalir, mengikuti bertambahnya waktu. Ia berharap pada kebetulan-kebetulan yang menghampirinya. Bila ada kebetulan yang menguntungkan, maka ia mendapat sedikit keuntungan. Bila tidak, ia akan menjadi pecundang seumur hidup. Saya berharap Anda tidak begitu.
  1. Penuh dengan tugas-tugas kemarin, atau minggu lalu. Atau, penuh dengan tugas-tugas mendesak. Itu artinya Anda sering lalai dalam melaksanakan tugas, tidak patuh pada tenggat waktu. Besar kemungkinan karena Anda lambat dalam bekerja, atau Anda sering menunda pekerjaa. Anda adalah orang yang bermasalah dalam pengelolaan waktu. Benahi sistem kerja Anda. Kerjakan tugas dengan cepat. Hentikan kebiasaan menunda.
  1. Penuh dengan tugas dari orang lain. Artinya Anda seorang bawahan, atau seorang penunggu perintah. Anda belum jadi pengambil inisiatif. Anda menunggu tugas dibebankan oleh orang lain kepada Anda. Waktu Anda mungkin akan habis dipakai untuk melayani orang. Biasakan untuk mengerjakan pekerjaan yang Anda anggap perlu untuk diselesaikan, sebelum diperintahkan. Biasakan berpikir untuk merumuskan tindakan yang akan Anda ambil. Jadilah orang yang penuh inisiatif.
  1. Penuh dengan tugas-tugas rutin. Anda tidak melakukan tugas-tugas baru. Tapi pekerjaan saya memang hanya ini, rutin. Lalu, bagaimana Anda akan berkembang? Anda mau berada di tempat yang sama, mengerjakan hal yang sama, sampai mati? Tidak kan? Maka sisipkan agenda-agenda pengembangan, agenda belajar dalam to do list Anda. Tetapkan target untuk belajar 1 pengetahuan baru, 1 keterampilan baru, setiap waktu. Setiap hari baca satu artikel, belajar satu keterampilan.
  1. Isinya terlalu banyak. Mungkin Anda tidak bisa memilah mana yang penting dan mana yang tidak untuk ditempatkan dalam to do list. Atau, Anda tidak pandai menetapkan prioritas. Ini juga bisa bermakna bahwa Anda bekerja sendiri, tidak dengan tim. Anda tidak pandai mendelegasikan tugas, berbagi beban. Anda membebani diri dengan pekerjaan-pekerjaan yang seharusnya bisa dilakukan oleh orang lain. Atau, sederhananya, Anda sedang dikerjai, baik oleh atasan mapupun rekan kerja.

Latihlah diri Anda untuk berbagi tugas, mendelegasikan pekerjaan. Bila bawahan atau rekan kerja tidak mampu melakukan tugas itu, latihlah mereka agar mampu. Dengan cara itu kosongkan sebanyak mungkin waktu Anda, agar Anda bisa mengambil inisiatif untuk melakukan pekerjaan yang lebih penting dan lebih besar. Juga agar Anda punya lebih banyak waktu untuk mengambangkan diri.

Selamat menganalisa “to do list” Anda.

Kang Hasan

 

1Apa yang terbayang dipikiran anda saat mendengar kata ketiak? Yang pasti bau tubuh bukan? Nah, buat kalian beberapa cewek-cewek, perlu memerhatikan satu penelitian dari Segi Biologi Manusia di Universitas Pensylvania. Penelitian yang dilakukan disana jika keringat cowok untuk kaum hawa dapat turunkan stres, membantu relaksasi, serta mengatur daur haid. Hebat bukan?

Bagaimana hal sejenis ini dapat berjalan? Mari kita ikuti laporan ” Jurnal Biology of Reproduction America ” belum lama ini bahwa ekstrak ketiak dari lelaki tidak ada memakai deodoran yang memang punya niat di peras lalu digunakan sebagai bahan penguji jika hidung wanita dapat digoda bau badan lawan macamnya.

Dalam percobaan itu, parfum alami ini lantas dioles-oleskan ke atas bibir sebagian puluh wanita berusia 25-45 th. Tentu tanpa ada memberitahu jika itu bibit keringat lelaki, serta cuma diterangkan apabila tengah menguji satu aroma parfum. Enam jam pertama lalu, taraf mood wanita yang diolesi parfum yang terbuat dan bibit keringat lelaki itu lalu diukur.

Selanjutnya sungguh unik. Terkecuali dapat membuat cerah mood, parfum ketiak lelaki sebenarnya bisa pula bikin wanita jadi kurang tegang. Kian lebih itu, bukan hanya mood yang disenggol sang wangi-wangian yang terbuat dari sisi badan golongan macho yang paling anget itu.

Selanjutnya lagi, sekarang ini dapat dibuktikan juga jika hormon reproduksi wanita grup LH (Lutetnizing Hormone) turut terpicu juga. Wajarnya hormon LH mencetuskan terjadinya ovulasi atau keluarnya sel telur masak dari indung telur. Sekian wanita menghidu (mencium) bau khas ketiak lelaki, hormon LH-nya selekasnya membanjir dalam darah. Diduga bau keringat lelaki memiliki kandungan bahan yang mencetuskan keluarnya telur.

Komunikasi Kimiawi

Mari kita saksikan bagaimanakah unsur kimiawi bau menjalin komunikasi melalui pheromone. Melalui langkah kimiawi, menilik rutinitas hewan, hewan dapat keduanya sama berkomunikasi s*ks, yang cuma dikenali oleh sejenisnya yg tidak sama kelamin, ini sejenis dorongan alamiah, tetapi tidaklah bermakna tak ada penjelasan rasional tentangnya.

Sesungguhnya, anjing serta kucing

berkomunikasi melalui urine. Manusia? Telah lama dicatat jika bau badan manusia menghasilkan pheromone juga, tetapi lama tak digunakan lagi. Kenapa?

Persoalan bebauan badan, Robert Burton sangat komplit menghimpun dalam bukunya, ” The Language of Smell “. Diterangkan di situ jika hidung manusia dapat membedakan beberapa ratus, bahkan juga beberapa ribu type bebauan, termasuk juga yang menggiringnya untuk jadi greng, baik pada pria ataupun wanita.

Teknologi bau-bauan

Tehnologi pembuatan parfum buat jadi hidung manusia tumpul untuk tahu exaltolide pada bau badan lelaki serta tidak tajam lagi membaui copulin pada wanita. Sebenarnya aroma purba itu tetap masih ada hingga sekarang ini.

Tehnologi aroma dunia telah lama mencari aroma spesifik yang dahulu pernah terungkap dapat mengubah hormon lelaki ataupun wanita. Lantas di ketahui satu zat khusus melalui langkah ikuti aroma bau badan khas lelaki. Zat itu berjenis aroma musky, yang sama bau kesturi.

Itu jadi sekarang ini kita dapat dengan mudah tetapkan sangatlah banyak parfum dengan aroma kesturi untuk maksud memikat wanita (musky oil). Untuk produksi massal, bahan ini di ambil dari tanaman angelica yang diesktrak akarnya, sama dengan juga zat civetone serta muscone. Sebagian minyak wangi beraroma kesturi terbuat dari urine babi serta juga dikenal sebagai Boar taint.

Satu diantara kenyataan menarik sehubungan informasi diatas yaitu, sebenarnya hidung wanita lebih peka pada hadirnya pheromonone, aroma exaltolide di keringat lelaki, terutama waktu mendekati ovulasi. Tetapi, jadi tak peka waktu tengah hamil. Dari temuan itu lalu di kembangkan penelitian siapa tahu bau ketiak lelaki dapat digunakan sebagai obat untuk therapy kemandulan, umpamanya, kecuali di buat parfum, serta untuk pekerjaan mengendurkan kemelut wanita yang sering stres.

Sebagian hal-hal lain, mungkin saja saja saja bau kecut ketiak lelaki dapatkah jadi obat untuk wanita yang tengah alami persoalan menjelang hari haidnya (premenstual syndrome), persoalan yang buat jadi gemari mengutil, mudah celaka (accident prones), uring-uringan tidak ada lantaran, atau mudah tersinggung.

Jangan sampai Nekat Tak Mandi, Apabila Cuma Ingin S*ksi, Ini Mencari Karena Namanya!

Sempatkah Anda bertemu seorang serta selekasnya rasakan daya kimiawi khusus di antara Anda berdua? Bila pernah, pheromone tentu sebagai penyebab. Lewat cara alamiah, pemikat kimiawi ini selalu dipakai binatang untuk keduanya sama bertemu serta berpasangan.

Lalu, apakah hal yang sama juga berlaku untuk kita? Sampai kini sebagian ilmuwan belum sepenuhnya tahu perihal tindakan dan reaksi kimiawi s*ksual. Tetapi, ada fakta yang tunjukkan bahwa pheromone ikut bermain dalam system s*ksual itu. Periset dapatkan, dalam sistem s*ksual, bau badan cukup paling utama, hingga ada organ khusus, yakni vomeronasal di hidung, yang bertugas memciumnya.

Pheromone sendiri tersembunyi dalam kelenjar apocrine, ada dibawah ketiak serta ditempat seputar ke*lam*in. Efek pheromone itu menghilang karena orang mandi keseharian faedah singkirkan bau tidak enak lain yang juga dihasilkan oleh kelenjar apocrine. Tetapi, untuk tingkatkan bau alamiah yang itu, jangan sampai terlampau meyakini diri untuk tidak mandi.

Karena, pada bau yang kuat serta tidak enak menyengat yang -sama-sama dikeluarkan kelenjar aprocine itu ada garis perbedaan yang tentu. Sedikitnya, bau s*ksi harus diketahui oleh hidung yang cocok untuk jadi daya pikat, dan bau tidak enak menyengat, yang tentu akan mengganggu sebagian orang.

sumber : Bacaintisari.blogspot.com

MANFAAT AIR RENDAMAN OKRA

Rendaman Okra ini banyak sekali manfaatnya. Saya suka kesemutan kaki, suami kolestrol, sekarang kaki saya udah ngga semutan lagi, kolestrol suami turun, lumayan kan daripada beli obat kolestrol bisa 500rb sebulan, edisi hemat dan sehat hehe..salah satu manfaat lain okra kaya akan asam folat, ini sangat bagus buat ibu hamil dan menyusui, asi saya lancar sampai anak saya usia 3 tahun.

Okra bukan oyong atau gambas, okra lebih kecil jika dipotong seperti bintang bentuknya banyak biji kecil menonjol, sedangkan oyong seperti kapas dan biji nya tidak nampak jelas, okra seperti jari maka kata lain nya ladys finger, oyong lebih padat atau gendut.

Caranya
Okra 10 -15 batang cuci sebelum dipotong

Air kurang lebih 1 liter

Rendam potongan okra dalam air, masukan kulkas, bisa refil air maksimal 3 kali, jangan kaget makin lama air makin kentel, tapi enak ko seger diminum dingin.

Terima kasih…semoga bermanfaat

Note

Okra merupakan sejenis tanaman sayuran yang banyak mengandung serat dan glutation Selain itu dalam biji tanaman ini juga mengandung minyak hingga 40%. Dimana dalam minyak tersebut sangat kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.

Philiphina, Saudi Arabia, bahkan hingga kenegara-negara dibenua Amerika dan Eropa. Akan tetapi, di Indonesia, tanaman ini kurang begitu dikenal oleh masyarakatnya.

Kandungan Gizi dalam okra

Okra merupakan sejenis tanaman sayuran yang banyak mengandung serat dan glutation Selain itu dalam biji tanaman ini juga mengandung minyak hingga 40%. Dimana dalam minyak tersebut sangat kaya akan asam lemak tak jenuh seperti asam oleat dan asam linoleat.

  1. Membantu menurunkan berat badan
  2. Dapat membantu mencegah sembelit
  3. Membantu melindungi paru-paru
  4. Menjaga kesehatan mata dan kulit
  5. Mencegah kanker rongga mulut
  6. Resiko catat pada janin
  7. Membantu menjaga sistem kekebalan tubuh
  8. Memperkuat tulang dan gigi
  9. Menjaga keseimbangan tubuh
  10. Membantu metabolisme energi
  11. Menurunkan kolestrol
  12. Membantu proses pencernaan
  13. Mengurangi resiko penyakit jantung

1 2

Setelah kami membeli tanah untuk Vihara kami pada tahun 1983, kami jatuh bangkrut. Kami terjerat hutang. Tidak ada bangunan di atas tanah itu, pun tidak ada sebuah gubuk.  Pada minggu-minggu pertama kami tidur di atas pintu-pintu tua yang kami beli murah dari pasar loak. Kami mengganjalnya dengan batu bata pada setiap sudutnya untuk meninggikannya dari tanah.

Kami hanyalah Bhikkhu-Bhikkhu miskin yang memerlukan sebuah bangunan. Kami tak mampu membayar tukang… bahan-bahan bangunannya saja sudah cukup mahal.

Jadi saya harus belajar cara bertukang: bagaimana mempersiapkan pondasi, menyemen dan memasang batu bata, mendirikan atap, memasang pipa-pipa… pokoknya semua.

Kelihatan gampang membuat tembok dengan batu bata: tinggal tuangkan seonggok semen, sedikit ketok sana, sedikit ketok sini. Ketika saya memulai memasang batu bata, saya ketok 1 sisi untuk meratakannya, sisi lain nya jadi naik. Lalu saya ratakan sisi itu, batu batanya jadi melenceng. Setelah saya meratakan kembali, sisi yg pertama jadi terangkat lagi. Coba saja sendiri.

Sebagai seorg Bhikkhu yg memiliki kesabaran dan waktu yg banyak, saya pastikan setiap batu bata terpasang dengan sempurna, tak peduli berapa lama jadi nya. Akhirnya saya menyelesaikan tembok batu bata saya yang pertama dan berdiri di baliknya untuk mengagumi hasil karya saya.. saat itulah saya memperhatikannya… oh, tidak..!! saya telah keliru meyusun dua batu bata. Semua batu bata lain sudah lurus, tetap dua batu bata itu terlihat miring. Mereka terlihat jelek sekali. Mereka merusak keseluruhan tembok.

Saat itu semennya sudah terlanjur keras untuk mencabut dua batu bata itu, jadi saya bertanya kepada kepala Vihara apakah saya boleh membongkar tembok itu dan membangun kembali tembok yang baru.. Kepala Vihara bilang tidak perlu, biarkan saja temboknya seperti itu.

Ketika saya membawa para tamu pertama berkunjung keliling Vihara setengah jadi kami, saya selalu menghindari membawa mereka melewati tembok bata yang saya buat. Saya tidak suka ketika ada org melihat dua batu tersebut. Lalu kira-kira 3-4 bulan setelah saya membangun tembok itu, saya berjalan dengan seorang pengunjung dan dia melihatnya…

“Itu sebuah tembok yang indah,” ia berkomentar dengan santainya… “Pak” saya menjawab dengan terkejut, “apakah kacamata anda tertinggal di mobil? Apakah penglihatan anda sedang terganggu? Tidakkah anda melihat dua batu bata jelek itu merusak keseluruhan tembok itu?”

Ucapan dia selanjutnya telah mengubah keseluruhan pandangan saya terhadap tembok itu, berkaitan dengan diri saya sendiri dan banyak aspek lainnya dalam kehidupan. Dia berkata “Ya, saya dapat melihat dua bata jelek itu, tetapi saya juga dapat melihat 998 batu bata yang bagus”

Saya tertegun. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari tiga bulan, saya mampu melihat batu bata-batu bata lainnya selain dua bata jelek itu. Di atas, di bawah, di sebelah kiri, dan sebelah kanan dari dua batu bata jelek itu adalah batu bata – batu bata yang bagus, batu bata yang sempurna, jauh lebih banyak  daripada dua bata bata jelek itu.

Sebelumnya mata saya hanya terpusat pada dua kesalahan yang telah saya perbuat; saya terbutakan akan hal hal lainnya. Itulah sebabnya saya tak tahan melihat tembok itu atau tak rela membiarkan org lain melihatnya juga. Itulah sebabnya saya ingin menghancurkannya. tapi sekarang saya dapat melihat batu bata – batu bata yang bagus, tembok itu jadi tampak tak terlalu buruk lagi… itu menjadi, seperti yang dikatakan pengunjung itu, “Sebuah tembok yang indah” tembok itu masih tetap berdiri sampai sekarang, setelah dua puluh tahun, tetapi saya sudah lupa persisnya di mana dua bata jelek itu berada. Saya benar-benar tak dapat melihat kesalahan itu lagi…

Berapa banyak orang yang memutuskan hubungan atau cerai karena semua yang mereka lihat dari diri pasangannya adalah “dua bata jelek”? Berapa banyak di antara kita yang depresi atau bahkan ingin bunuh diri, karena semua yang kita lihat dalam diri kita hanyalah “dua bata jelek”? Pada kenyataannya, ada banyak, jauh lebih banyak batu bata yang bagus.. di atas, di bawah, di sebelah kiri, sebelah kanan… dari yang jelek… tetapi pada saat itu kita tak dapat melihatnya.

Malahan setiap kali kita melihat, mata kita hanya terfokus pada kekeliruan yang kita perbuat. Semua yang kita lihat adalah kesalahan, dan kita mengira hanya kekeliruan semata, karenanya kita ingin menghancurkannya. Dan terkadang, sayangnya, kita benar-benar menghancurkan sebuah “tembok yang indah”.

Kita semua memiliki “dua bata jelek” tetapi bata yang baik di dalam diri kita masing-masing, jauh lebih banyak daripada yang jelek. Begitu kita melihatnya, semua akan tampak tak begitu buruk lagi. Bukan hanya kita dapat berdamai dengan diri sendiri, termasuk dengan kesalahan-kesalahan kita.

Anda Pengunjung Ke…

KALENDER

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Jam